Pages

Friday, 20 April 2012

6 Asal Usul dari Tanda Baca

1. Tanda TanyaPada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus menuliskan kata "Questio" di akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya. Maka untuk menghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil di atas huruf o, yang akhirnya makin lama makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, persis seperti tanda tanya kita sekarang. 2. Tanda Seru Seperti tanda tanya, awalnya juga dimulai dengan menumpuk huruf. Tanda ini berasal dari kata dalam bahasa Latin "io" yang berarti "seruan kegembiraan". ketika huruf i ditulis di atas huruf o, lama-lama dipersingkat seperti tanda seru kita sekarang ini. 3. Tanda Sama Dengan Ditemukan oleh ahli matematika Inggris Robert Recorde...

Thursday, 19 April 2012

Panduan Organisasi Pengaruh Prilaku Individu Terhadap Efektifitas Organisasi

A. Pendahuluan Manusia sebagai makhluk berakal merupakan makhluk yang mendapat kedudukan tertinggi. Oleh karena itu, manusia selalu menjadi motor penggerak dalam setiap kegiatan yang ada, baik itu kegiatan untuk manusia itu sendiri sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk sosial, bahkan pada hakikat tertinggi adalah menyadari manusia sebagai makhluk Tuhan. Dalam ilmu manajemen disebutkan bahwa manusia termasuk ke dalam salah satu aset sumber daya, yaitu sumber daya manusia. Sumber daya manusia memberikan cetusan kreatif di setiap organisasi. Kreativitas manusia itulah yang nantinya akan membawa dampak pada kemajuan atau kemunduran dari organisasi dilihat dari bagaimana manusia sebagai sumber daya tersebut mengolahnya. Orang-orang merancang dan menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa,...

Wednesday, 11 April 2012

Belajar Menggunakan Bahasa Batak Toba

Bahasa Batak Toba hingga kini masih merupakan alat komunikasi sehari-hari antar warga masyarakat penuturnya. Orang Batak Toba akan lebih mantap menyampaikan perasaan hatinya jika menggunakan bahasa Batak, entah itu ditujukan kepada diri sendiri atau kepada orang lain. Dalam dialognya, mereka sering tidak menyadari kalau banyak sekali ungkapan-ungkapan yang disampaikan itu merupakan partikel fatis. Selain untuk menyatakan perasaan penuturnya, ungkapan-ungkapan fatis ini juga dipakai untuk menjalin hubungan antarpenutur dan lawan tuturnya. Jalinan komunikasi tersebut dapat berupa ucapan salam, mengakrabkan hubungan, dan dapat sebagai basa-basi...

Page 1 of 45123Next