Pages

Tuesday 22 October 2013

Perbedaan MS. Word 2003 Dengan MS. Word 2007

            Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah Ms. Word 2003 memakai drop down menu sedangkan Ms. Word 2007 memakai ribbon menu. Dengan menggunakan konsep ribbon menu, Ms. Word 2007 menjadi lebih praktis dibandingkan dengan Ms. Word 2003. namun, bagi orang awam yang belum memahami konsep terbaru itu, mereka akan menganggap Ms. Word 2007 lebih rumit dibanding dengan Ms.Word 2003.
secara umum perbedaan yang kita jumpai antara kedua jenis program diatas adalah
  1. file hasil produksi ms word 2007 defaultnya berformat .docx , dimana format tersebut tidak bisa dieksekusi (cieh bahasanya) atau dibaca oleh ms word 2003 yang defautlnya .doc namun word 2007 bisa membaca format .doc, dan .docx
  2. terdapat smartart di ms word 2007, smartart adalah semacam kumpulan template grafis yang mudah digunakan, sedangkan di 2003 belum ada
  3. tampilan menu 2007 sudah lebih banyak ke kumpulan toolbar (ribbon)
  4. di 2007 ada tombol bulat di pojok kiri atas yang sebagian besar gunanya menggantikan fungsi menu File, yang disebut office button
  5. ada quick access toolbar di 2007 dan belum ada di 2003
  6. jika kita menyimpan file .doc di office 2007 ukurannya akan lebih kecil dibanding .docx

berikut adalah tampilan dari Ms. Word 2003
sedangkan berikut ini adalah tampilan dari Ms. Word 2007












Friday 18 October 2013

METODOLOGI PENELITIAN (Resensi untuk Mahasiswa STMIK BUDIDARMA MEDAN)

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN


1.1 Pendahuluan
Pengertian Penelitian

Pengertian tentang kata Penelitian :
·    Penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan perlakuan
tertentu ( seperti memriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan
sungguh-sungguh)  sehingga  diperoleh  sesuatu  seperti  memperoleh  jawaban,
pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Komponen Penelitian :
·    Ada rasa ingin tahu
·    Ada sesuatu atau masalah
·    Ada proses atau usaha untuk menyelesaikan sesuatu atau masalah tersebut
·    Ada hasilnya


Jenis Penelitian

Berdasarkan hasil atau alas an :
·    Penelitian  dasar  (Basic  Research)  :  Atas  dasar  intelektual,  dalam  rangka
pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak langsung digunakan.
·    Penelitian  Terapan  (Applied  Research)  :  Atas  dasar  alasan  praktis,  bertujuan  agar
dapat melakukan sesuatu jauh lebih baik.
Berdasarkan bidang yang diteliti :
·    Penelitian Sosial : meneliti bidang social, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
·    Penelitian Eksakta : seperti bidang kimia, fisika, matematika.
Berdasarkan tempat penelitian:
·    Penelitian Lapangan (Field Research)
·    Penelitian Kepustakaan (Library Research)
·    Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)

Berdasarkan teknik yang digunakan :
·    Penelitian  Survei:  penelitian  dengan  tidak  melakukan  perubahan  terhadap  variabel-
variabel yang diteliti.
·    Penelitian  Percobaan  :  penelitian  dengan  melakukan  perubahan  terhadap  variabel-
variabel yang diteliti.
Berdasarkan keilmiahannya :
·    Penelitian  Ilmiah:  dalam  pelaksanaannya  menggunakan  kaidah-kaidah  ilmiah.  Ciri-
cirinya adalah :
  * Purposivenes : memiliki focus atau tujuan yang jelas
  * Rigor : teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik
  * Testability: prosedur pengujian hipotesis jelas atau dapat diuji hasilnya
  * Replicabilibity: pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama
  * Objectivity : berdasarkan atas fakta atau data factual
  * Generalizability : semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil penelitian 
     semakin berguna
  *  Precision  :  mendekati  realitas  atau  terdapat  ukuran  confidence  interval  atas  hasil
     yang didapat
  * Sistematis : dilaksanakan menurut pola tertentu
  * Terencana 



Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian :
·    Exploratif (Tujuan Penemuan): menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
·    Verifikatif (Tujuan Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang sudah
ada
·    Developmental  (Tujuan  Pengembangan)  :  mengembangkan  sesuatu  dalam  bidang
yang telah ada
·    Penulisan Karya Ilmiah

Beberapa Pengertian  

Konsep
Istilah yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide tertentu. Contoh : warna,
volume.

Konstruk
Konsep yang dapat diukur dan diamati. Contoh : Lapar sebagai konstruk adalah perasaan sakit
setelah tidak makan selama 24 jam.

Variabel
Konstruk  yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan. Contoh : umur,
kepadatan penduduk, produksi.
Jenis variabel:
* Berdasarkan hubungannya:
·    Variabel Bebas : adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
·    Variabel Terikat : adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
·    Variabel Moderator: adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat
atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
·    Variabel  Intervening:  adalah  variabel  secara  teoritis  mempengaruhi,  dalam  hal  ini
memperkuat  atau  memperlemah  hubungan  antara  variabel  bebas  dengan  variabel
terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.
·    Variabel Kontrol : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.
* Berdasarkan sifat nilainya:
·    Variabel  Kategorik  /  Diskrit:  variabel  yang  dibagi  menjadi  golongan-golongan  atau
kategori- kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori.
·    Variabel Kontinyu: adalah variabel yang dapat mengambil nilai pecahan. 
* Berdasarkan dapat tidaknya dimanipulasi :
·    Variabel Aktif ( variabel Nonsubjek) : adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau
dikendalikan , seperti : temperatur ruangan.
·    Variabel Atribut (Variabel Subjek) : variabel yang tidak dapat dimanipulasi, seperti :
umur, status sosial.


Beberapa contoh :
·    Seleksi tenaga kerja dan prestasi kerja.
  Variabel bebas : seleksi tenaga kerja
  Variabel terikat : prestasi kerja.
·    Perbandingan  ketrampilan  kerja  dengan  metoda  demonstrasi  dan  metoda  ceramah
antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
  Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
  Variabel terikat : ketrampilan kerja
  Variabel moderator : karyawan laki-laki dan wanita
·    Pemberlakuan  empat  hari  kerja  dalam  seminggu  cenderung  meningkatkan
produktivitas kerja melalui peningkatan kepuasan kerja.
  Variabel bebas : empat hari kerja dalam seminggu.
  Variabel terikat: produktivitas kerja.
  Variabel intervening : kepuasan kerja.
·    Perbandingan  ketrampilan  kerja  dengan  metoda  demonstrasi  dan  metoda  ceramah
antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
  Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
  Variabel terikat : ketrampilan kerja
  Variabel control : divisi IX PT. Maju Terus.




METODE PENELITIAN (Resensi untuk Mahasiswa STMIK BUDIDARMA MEDAN)

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Ciri ilmiah :
  • Rasional
  • Empiris
  • Sistematis

Syarat data untuk penelitian :
  • Valid (derajat ketepatan)
  • Reliabel (derajat konsistensi/keajegan)
  • Objektif (interpersonal agreement)
Data yang valid maka reliabel dan objektif, tetapi tidak sebaliknya.

Data valid diperoleh dengan cara :
  • Menggunakan instrumen penelitian yang valid.
  • Mengunakan sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya.
  • Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat/benar.

Data reliabel diperoleh dengan cara :
  • Menggunakan instrumen penelitian yang reliabel.

Data objektif diperoleh dengan cara :
  • Menggunakan sampel atau sumber data yang besar (jumlahnya mendekati populasi).

Jenis data menurut sifatnya :
1.      Data kualitatif
2.      Data kuantitatif
  • Data diskrit / nominal
  • Data kontinum
-          data ordinal
-          data interval
-          data rasio

Tujuan Penelitian, secara umum :
  1. Penemuan
  2. Pembuktian
  3. Pengembangan

Kegunaan Penelitian, secara umum :
  1. Memahami masalah
  2. Memecahkan masalah
  3. Mengantisipasi masalah


JENIS / RAGAM PENELITIAN
A.    Menurut Fungsi / Kedudukan
1.      Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :
·         Merupakan sarana edukasi
·         Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
·         Variabel penelitian terbatas
·         Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)
2.      Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
·         Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.
·         Variabel penelitian lengkap
·         Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah
·         Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan
3.      Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :
·         Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan
·         Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
·         Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)
·         Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.

B.     Menurut Kegunaan
1.      Penelitian Murni (Pure Research) / Penelitian Dasar
Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
2.      Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.

C.    Menurut Tujuan
1.      Penelitian Eksploratif
Bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
2.      Penelitian Pengembangan
Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe baru atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih produktif, efektif dan efisien.
3.      Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang dilakukan terdahulu/ sebelumnya.
4.      Penelitian Kebijakan
Penelitian yang dilakukan suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk membuat langkah-langkah antisipatif guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari.

D.    Menurut Pendekatan
1.      Penelitian Longitudinal (Bujur)
Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap sekelompok subjek penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama).
2.      Penelitian Cross-Sectional (Silang)
Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).

E.     Menurut Tempat
1.      Penelitian Laboratorium
Eksperimen, tindakan, dll
2.      Penelitian Perpustakaan
Studi dokumentasi (analisis isi buku, penelitian historis, dll).
3.      Penelitian Kancah / Lapangan
Survei, dll.

F.     Menurut Kehadiran Variabel pada Jenis Penelitian
Variabel = hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik (bervariasi).
1.      Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses manipulasi (data masa lalu dan sekarang).
2.      Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).

G.    Menurut Tingkat Eksplanasi
Penelitian eksplanasi (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau
menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan
sebab-akibat) antar variabel, melakukan evaluasi, dan mengetahui perbedaan atau
komparasi satu atau lebih kelompok (yang dikenai perlakuan dengan yang tidak dikenai
perlakuan) atau perbedaan kondisi satu atau lebih kelompok
1.      Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lainnya.
2.      Penelitian Komparatif
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.
3.      Penelitian Asosiatif
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena.
Ada 3 jenis hubungan antar variabel :
a.      Simetris (karena munculnya bersama-sama)
 


X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya.

b.      Kausal / sebab akibat
 


X mempengaruhi Y

c.       Interaktif / Resiprokal (timbal balik)
 


X dan Y saling mempengaruhi

H.    Menurut Caranya
1.      Penelitian Operasional
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.
2.      Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.
3.      Penelitian Eksperimen (dari caranya)
Penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal (sebab akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi/perbandingan antara :
    1. Kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (tanpa perlakukan); atau ;
    2. Kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

I.       Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian
1.      Metode Survei
2.      Metode Eksperimen
3.      Metode Expose Facto
4.      Metode Naturalistik/Alamiah
5.      Metode Tindakan
6.      Metode Evaluasi
7.      Metode Kebijakan
8.      Metode Sejarah/Historis

Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.

Monday 30 September 2013

COBA 1

Wednesday 19 June 2013

DetikNews-Rusak-Resto-Di-Medan-Jadi-Tersangka

Tuesday 28 May 2013

Format File Citra


1.1.1.      JPEG (.jpg)
JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Ada beberapa karakteristik gambar dalam JPEG yang tentu kita tahu pasti memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg. Selain itu JPEG juga mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy. Dan umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.
Jika ingin menampilkan gambar foto ataupun gambar dengan detail yang rumit dan bergradasi,bisa menggunakan jenis file ini. File JPEG dapat menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat menghasilkan warna sampai dengan 16 juta warna. Warna yang disediakan oleh web browser hanya terbatas sampai dengan 216 warna. Namun demikian web browser akan menggantikan warna yang tidak tersedia dengan warna yang serupa yang tersedia, hingga tampilan gambar tetap akan terlihat cantik. Ukuran file JPEG biasanya lebih besar daripada GIF.

1.1.2.      PNG atau Portable Network Graphics  (.png)
PNG atau Portable Network Graphics adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad Jembar – en:World Wide Web). Citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF).
File PNG bisa bekerja baik pada gambar dengan pemisahan warna jelas maupun bergradasi. File PNG terbagi atas PNG-8 dan PNG-24. PNG-8 dapat mengkompresi gambar dengan ukuran file lebih kecil daripada GIF. Sementara PNG-24 menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar. PNG-24 biasa digunakan untuk gambar foto ataupun bergradasi, karena gambar yang dihasilkan akan lebih tajam. Kelebihan lainnya, PNG mendukung gambar transparansi.
Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF: Channel Alpha (transparansi). Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra en:”brightness”). Penayangan citra secara progresif (progressive display) Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan citra namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik.

1.1.3.      GIF (.gif)
Salah satu ciri khas tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar sederhana. Beberapa karakteristik lain format gambar GIF adalah mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya. Selain itu GIF juga mampu mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan mendukung warna transparan.
File GIF digunakan untuk mengkompresi file asli sampai dengan 256 warna. Karena sangat tidak mungkin menggunakan file asli untuk ditampilkan ke web mengingat ukuran file asli (dalam bentuk bitmap) luar biasa besarnya.
            File GIF bisa menghasilkan baik gambar statis maupun dinamis (animasi). Sangat cocok untuk gambar dengan pemisahaan warna yang jelas (tidak bergradasi) seperti logo dan teks.



1.1.4.      TIFF (.tif, .tiff)
            TIFF (Tagged Image File Format) adalah format yang fleksibel yang biasanya disimpan sebagai 8 bits atau 16 bits per warna (merah, hijau, biru) untuk 24-bit dan total 48-bit, masing-masing, menggunakan nama file TIFF atau TIF. Fleksibilitas TIFF di anggap sebagai berkah dan kutukan, karena tidak ada satu pun reader  yang membaca  seluruh file TIFF. TIFF adalah lossy dan lossless; sebagian menawarkan kompresi lossless yang baik untuk citra bi-level (hitam&putih). Beberapa kamera digital bisa menyimpan dengan format TIFF,  menggunkan algoritma kompresi LZW untuk penyimpanan lossless.
            Format citra TIFF tidak di dukung oleh kebanyakan browser web. TIFF tetap diterima sebagai sebuah standar file fotografi dalam bisnis percetakan. TIFF bisa menangani space warna untuk peralatan tertentu, seperti CMYK yang di definisikan oleh tinta percetakan press.

1.1.5.       BMP (.bmp)
            File format BMP (Windows bitmap) menangani file grafik di sistem operasi Microsoft Windows. Umunya, file BMP tidak dikompresi, maka ukurannya besar. Keuntungannya adalah kesederahanaannya, diterima luas, dan dikenali program-progam Windows. Biasanya digunakana oleh aplikasi dan system operasi Microsoft Windows. Merupakan kompresi tipe lossless.

1.1.6.      MPEG (.mpg)
            Format ini digunakan di dunia internet dan diperuntukkan sebagai format penyimpanan citra bergerak (video). Format ini mendukung video dengan kompresi ber-rugi.




1.1.7.      RAW
            RAW ditujukan untuk format citra raw yang tersedia secara opsional di beberapa kamera digita. Format ini biasanya kompresi lossless atau nearly-lossless, dan menghasilkan file yang lebih keci dari format TIFF dari proses penuh sebuah kamera digital. Format raw tidak distandarisasi atau didokumentasi, dan berbeda-beda di antara berbagai perusahaan pembuat kamera. Banyak program grafik dan editor citra mungkin tidak menerima sebagian format ini, dan format-format lama telah dihentikan penggunaannya. Spesifikasi Adobe’s Digital Negative adalah percobaan untuk standarisasi format citra raw yang digunakan kamera, atau untuk penyimpan data citra yang dikonversi dari format citra raw proprietary.

1.1.8.      PBM
            PBM kepanjangan dari Portable Bitmap Format. Merupakan format citra hitam-putih yang sederhana. PBM memerlukan satu bit tiap pixel. Tidak seperti format citra lainnya, format PBM merupakan plain text yang bisa diolah dengan menggunakan pengolah teks. Format PBM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format).

1.1.9.      PGM
            PGM kepanjangan dari Portable Graymap Format. Merupakan format citra abu-abu yang sederhana. Format PGM memerlukan delapan bit tiap pixel. PGM merupakan citra mentah dengan kompresi tipe lossless. Format PGM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format)

1.1.10.  PPM
            PPM kepanjangan dari Portable Pixmap Format. Merupakan format citra berwarna yang sederhana. PPM memerlukan 24 bit tiap pixel. PPM merupakan citra mentah dengan kompresi tipe lossless. Format PPM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format).

1.1.11.  PORTABLE IMAGE FILE FORMAT
            Format ini memiliki bagian diantarannya adalah portable bitmap, portable graymap, portable pixmap, dan portable network map dengan format berturut-turut adalah .pbm, .pgm, .ppm dan .pnm. Format ini baik digunakan untuk menyimpan dan membaca kembali data citra.

1.1.12.  CGM
            CGM (Computer Graphics Metafile) adalah format file untuk grafik vektor 2D, grafik raster, dan text, dan didefinisikan oleh ISO/IEC 8632. semua elemen grafis bisa dispesifikasikan di source file tekstual yang bisa di-compile menjadi file binary atau satu diantara dua representasi. CGM menyediakan fungsi pertukaran data  grafis untuk representasi komputer dari informasi grafis 2D yang tidak tergantung aplikasi apa pun, sistem, platform, atau peralatan. Standar ini telah di adopsi di area ilustrasi teknis dan desain profesional, tetapi telah diambil alih oleh format SVG dan DXF.

1.1.13.  PCX
            PCX adalah sebuah format gambar yang dikembangkan oleh ZSoft Corporation yang berasal dari Marietta, Georgia, Amerika Serikat. PCX adalah format gambar yang aslinya diciptakan untuk PC Paintbrush (PCX = "Personal Computer eXchange") dan telah menjadi salah satu format gambar DOS yang paling diterima, meskipun keberadaannya sejak DOS telah digantikan oleh format yang lebih canggih semisal GIF, JPG dan PNG.
            Sebuah file PCX adalah format file berbentuk raster; kepala filenya menyimpan informasi tentang perangkat keras monitor (resolusi layar, kedalaman warna, informasi palet, jumlah bit dst.) secara terpisah dari gambarnya. Hal ini membuat sebuah file PCX dapat dipindahkan dan dibuka di perangkat komputer lain dengan perangkat keras yang berbeda. Sebuah file PCX biasanya dapat menyimpan gambar-gambar dengan indeks palet 2 hingga 4 bit dan 16 hingga 256 warna, namun sekarang telah ditambah untuk menyimpan gambar-gambar true color (24-bit).

1.1.14.  POSTSCRIPT (.ps, .eps, .epfs)
            Format ini diperkenalkan sebagai format untuk menyimpan citra buku elektronik . Dalam format ini, citra dipresentasikan kedalam deret nilai decimal atau hexadecimal yang dikodekan ke dalam ASCII.

1.1.15.  RGB(.rgb)
            Format ini menggunakan format penyimpanan citra yang dibuat oleh silicon graphics untuk menyimpan citra berwarna.

1.1.16.  RAS (.ras)
            Format .ras digunakan untuk menyimpan citra dengan format RGB tanpa kompresi.